Senin, 06 Desember 2010

Install Linux Ubuntu

A. Media Instalasi Ubuntu
Media instalasi merupakan media yang digunakan untuk menginstall distribusi-
distribusi GNU/Linux termasuk Ubuntu. Pada dasarnya media instalasi yang
dijelaskan disini digunakan juga oleh distribusi GNU/Linux lainnya.
Distribusi biasa disebut distro merupakan kernel linux (OS) beserta paket­paket aplikasi yang dibundle
sedemikian rupa. seperti ubuntu, redhat, centos, slackware dan lainnya. www.distrowatch.com
Ada beberapa pilihan media instalasi yang dapat digunakan untuk menginstall
distribusi Ubuntu pada komputer anda yaitu:
1. Media CD/DVD ROM
Media ini merupakan media instalasi yang paling populer dan menjadi media
utama yang ditawarkan oleh pihak pengembang termasuk Ubuntu sendiri.
Media ini bisa diperoleh dengan cara request free CDs (Shipit) atau membeli
dari pihak ketiga, bisa juga download file ISO kemudian burn ke CD.
2. Media Flash Disk
BIOS komputer harus mendukung booting dari USB. Media flash disk ini cocok
untuk komputer-komputer yang tidak memiliki CD/DVD drive seperti netbook
yang banyak digunakan saat ini. Tekniknya sangat sederhana yaitu ISO file
yang telah didownload disimpan ke flash disk dengan teknik tertentu yang akan
dibahas tersendiri pada bagian berikutnya.
3. Lainnya
Selain kedua media diatas ada beberapa media lain yang bisa digunakan
seperti harddisk, FTP dan NFS.
Bagaimana mendapatkan master installer Ubuntu?
Jawabannya sangat mudah tentunya, akses ubuntu.com situs resmi developer
Ubuntu. Disitus ini ada dua alternative pilihan yang dapat digunakan untuk
memperoleh installer Ubuntu yaitu dengan cara download file ISO atau pesan CD
Ubuntu Gratisan (Shipit), berikut penjelasan kedua cara tersebut.
1. Download file ISO Ubuntu
Pada umumnya master distro GNU/Linux disediakan dalam format ISO file yang
merupakan format terkompresi dalam bentuk image file. Khusus untuk Ubuntu
dapat didownload di http://ubuntu.com/download. File ISO yang disediakan
dikategorikan dalam beberapa bagian yaitu:

a. Ubuntu Desktop
Diperuntukkan untuk komputer-komputer desktop termasuk laptop dan
sejenisnya kecuali netbook. Dalam keadaan terpaksapun sebenarnya jenis
desktop bisa berjalan dengan baik dinetbook. Dibutuhkan memory dengan
kapasitas minimal 256MB untuk menginstall versi ini, agar berjalan dengan
baik dari pengalaman penulis sebaiknya memory diatas 512MB.
Setiap versi Ubuntu Desktop dibagi dalam dua kategori berdasarkan jenis
microprocessor yaitu:
• Ubuntu Desktop 32-bit
Jika anda menggunakan mikroprocessor keluaran intel maka jenis ini
yang harus anda download. Ubuntu Desktop 32-bit biasa juga disebut
X86 atau i386 dimana i merujuk ke code name intel. Jenis ini juga
digunakan untuk AMD 32 bit.
• Ubuntu Desktop 64-bit
Jika anda menggunakan mikroprocessor keluaran AMD 64 bit pastikan
mendownload jenis ini. Berlaku juga untuk jenis arsitektur EM64T seperti
Athlon64, Opteron, EM64T Xeon dan Core 2.
1
b. Ubuntu Server
Diperuntukkan bagi komputer-komputer kelas server dan tanpa dukungan
terhadap lingkungan Grafical User Interface (GUI) secara default. Ubuntu
server hadir dengan lingkungan Command Line Interface (CLI) secara
default. Jika anda telah menginstall Ubuntu Server jangan lagi mencari
tampilan grafis. Jenis ini tersedia dalam dua kategori seperti diversi Ubuntu
Desktop yaitu Ubuntu Server 32-bit dan Ubuntu Server 64-bit.
c. Ubuntu Alternate
Jika anda memiliki memory dibawah 256MB dengan spesifikasi hardware
yang pas-pasan sebaiknya menggunakan Ubuntu Alternate sebagai solusi
karena proses instalasi disajikan dalam mode text menu. Selain itu dengan
CD alternate, upgarde versi Ubuntu dapat dilakukan tanpa perlu ada koneksi
internet keserver Ubuntu. Jenis ini tersedia dalam dua kategori seperti
diversi Ubuntu lainnya yaitu Ubuntu alternate 32-bit dan Ubuntu alternate
64-bit.
d. Ubuntu Netbook
Diperuntukkan untuk netbook yang tersedia 2 versi yaitu:
• Netbook live CD
Jika netbook anda memiliki externel CD drive untuk digunakan live
cd/install. Tidak ada perbedaan versi untuk jenis ini karena sudah
mendukung intel/amd dan jenis lainnya.
• Netbook live image
Tersedia untuk platforms ARM yang terdiri atas:
- Marvell Dove netbook live image
- Freescale i.MX51 netbook live image
Kedua jenis ini hanya mendukung booting dengan usb image.
Kesalahan umum yang terjadi ketika seorang pemula yang telah mendownload
salah satu file ISO yaitu CD Ubuntu yang telah diburn tidak dapat melakukan
proses booting karena file ISO diburn sebagai file data yang seharusnya harus
diburn sebagai image file.
Perhatian buat pemula, file ISO yang telah didownload harus diburn sebagai image.
Jika bandwidth internet yang anda miliki pas-pasan sebaiknya download dari
server yang berlokasi di Indonesia. Berikut daftar-daftar yang kami
rekomendasikan:
- FOSS-ID dengan url di ftp://dl2.foss-id.web.id/iso/ubuntu/releases
- KAMBING.ui.ac.id dengan url di ftp://kambing.ui.ac.id/iso/ubuntu/releases
- Repo UGM dengan url di ftp://repo.ugm.ac.id/iso/ubuntu
2. Pesan CD Ubuntu Gratisan (Shipit)
Cara ini membutuhkan waktu karena dikirim langsung dari luar negeri.
Gunakan fasilitas Request free CDs (Shipit) yang ada di website ubuntu.com
dengan url https://shipit.ubuntu.com.
Selain cara diatas ada beberapa alternative pilihan yaitu dengan cara membeli
master Ubuntu dari penyedia jasa yang disediakan oleh pihak ketiga, salah
satunya bisa diorder di www.okusicomputersupport.com
2
B. Mengenal Partisi GNU/Linux Ubuntu
1. Jenis Partisi GNU/Linux Ubuntu
Dilingkungan GNU/Linux dan sistem komputer umumnya dikenal tiga jenis
partisi yaitu:
1. Partisi Primary
Jenis partisi ini merupakan jenis partisi utama diharddisk untuk system
operasi umumnya. Partisi primary hanya bisa dibuat maksimal 4 partisi, hal
ini sangat berbeda dengan sistem DOS yang hanya mengijinkan satu jenis
partisi primary untuk system. Jenis partisi ini menempati nomor partisi 1, 2,
3 dan 4. Misalnya harddisk sda bisa dibuat sda1, sda2, sda3 dan sda4.
2. Partisi Extended
Merupakan partisi perluasan untuk mengatasi kekurangan partisi primary
dimana hanya dimunkinkan adanya 4 partisi. Jika ingin memiliki partisi lebih
dari 4 maka partisi extended dibutuhkan yaitu dengan cara mengorbankan
satu jenis partisi primary kemudian digunakan oleh partisi extended.
Didalam partisi extended ini nantinya dibuat partisi logical untuk
mendapatkan partisi yang lebih banyak. Partisi extended tidak dapat
digunakan menyimpan data. Partisi jenis ini selalu menempati nomor partisi
+1 dari partisi primary. Misalnya ada 2 jenis partisi primary di harddisk sda
maka posisi partisi extended adalah sda3.
3. Partisi Logical
Jenis partisi logical selalu dibuat didalam partisi extended. Nomor partisi
selalu mulai dari 5 sampai seterusnya. Misalnya ada 3 jenis partisi logical di
sda maka masing-masing menempati sda5, sda6 dan sda7.
Pada penjelasan diatas digunakan jenis harddisk SCSI dimana harddisk SATA
termasuk jenis ini di Ubuntu. Penamaan harddisk IDE tidak dibahas disini
karena Ubuntu membaca harddisk sebagai SCSI.
2. Perbandingan tabel partisi GNU/Linux dan DOS/Windows
Terpaksa harus membahas jenis partisi DOS/Windows dengan asumsi
kebanyakan dari kita sudah terlanjur dari lingkungan tersebut. So enjoy
sajalah.
Tabel Partisi GNU/Linux
sda1
sda2
sda5
sda3
sda4 sda6
sda7
Contoh kasus harddisk posisi sda.
- Partisi Primary ada 3 yaitu sda1, sda2 dan sda3
- Partisi Extended pasti hanya satu menempati sda4 (bawah sda5, sda6, sda7)
- Partisi logical ada 3 yaitu sda5, sda6 dan sda7
Tabel Partisi DOS/Windows
C
D
sda4
Contoh kasus harddisk yang dibuat dari DOS/Windows.
- Partisi Primary ada 1 yaitu drive C
3
E
F
- Partisi Extended tidak terdefinisikan di abjad
- Partisi logical ada 3 yaitu drive D, drive E dan drive F
Jika diterjemahkan ketabel partisi GNU/Linux informasinya sebagai berikut:
- Partisi Primary ada 1 yaitu sda1
- Partisi Extended pasti hanya satu menempati sda2
- Partisi logical ada 3 yaitu sda5, sda6 dan sda7
Perbedaan utama antara tabel partisi GNU/Linux dan DOS/Windows terletak
pada jumlah partisi primary yaitu system DOS/Windows hanya memiliki satu
jenis partisi primary sedangkan GNU/Linux bisa 4 jenis partisi primary.
3. Alokasi Partisi Ubuntu
Setelah mengenal jenis partisi di GNU/linux harusnya membaca tabel partisi
sudah ada gambaran umum dan itu merupakan bekal agar anda tidak
kehilangan data ketika melakukan partisi saat proses instalasi Ubuntu. Sangat
disarankan sebelum melakukan partising sebaiknya dan seharusnya data-data
penting diharddisk dibackup kemedia lain semisalnya CD/DVD untuk
menghindari kehilangan data yang banyak dialami oleh pemula.
Untuk proses instalasi Ubuntu, dibutuhkan minimal dua partisi kosong untuk
alokasi partisi / (baca root) dan swap.
/
merupakan partisi system utama Ubuntu, mudahnya jika anda
menginstall Windows maka / adalah drive C. Untuk space Ubuntu
desktop direkomendasikan 4GB dengan asumsi untuk system saja.
Swap merupakan partisi yang disiapkan sebagai cadangan ketika memory
komputer full maka sebagian pekerjaan dialihkan ke swap ini. Swap
secara teori 2xspace RAM. Ini berlaku saat RAM maksimal 512MB,
jaman sekarang 1024MB untuk swap sudah termasuk besar sekali.
Dengan kedua partisi diatas maka Ubuntu sudah memenuhi kriteria untuk
diinstall dikomputer masing-masing. Berikut tabel partisinya..
sda1
sda2
Kedua partisi menggunakan jenis partisi primary.
sda1
swap
sda2
mount point /
Pertanyaan berikutnya drive D buat data di Ubuntu mana?
Dasar Windows minded.. :)
Jika kebutuhan anda senang dengan membangi-bagi partisi sesuai
kegunaannya di Ubuntu bahkan lebih fleksibel. Setiap direktori dibawah /
misalnya /boot, /home, /var dan lainnya bisa dibuatkan partisi sendiri. bahkan
anda bisa membuat partisi /data sendiri. Yang perlu diperhatikan hanyalah
mount point dari masing-masing partisi.
Mount Point adalah titik mount yaitu partisi dikaitkan dipoint tertentu seperti /data, /media/cdrom
dan sejenisnya.
Misalnya saya membutuhkan partisi sendiri untuk /home dan /data, dimana
/home dialokasikan untuk mengamankan data-data user dan /data digunakan
untuk menyimpan data-data yang bisa diakses oleh semua user. Untuk lebih
jelaskan saya buatkan tabel partisi seperti dibawah ini.
4
sda1
Semua
sda1
sda2
sda3
sda4
sda2
sda4
sda3
partisi menggunakan jenis partisi primary.
swap
mount point /
mount point /home
mount point /data
Untuk   besar   space   alokasi   partisi   sesuai   kebutuhan   saja,   tidak   ada   patokan   khusus   yang
direkomendasikan.
Dua contoh diatas kondisinya jika harddisk semua dialokasikan untuk Ubuntu.
Bagaimana jika saya ingin Windows tetap ada? :-)
Jawabannya sangat mudah, korbankan sebagian space harddisk anda untuk
ditempati ubuntu. Umumnya komputer Windows terdiri dua partisi yaitu C dan
D. Jika ada partisi E maka lebih baik mengorbankan partisi tersebut jika
spacenya cukup besar partisi E yang diresize. Kesimpulannya gunakan partisi
logical terakhir untuk menginstall Ubuntu jika anda masih sayang sama
Windows. Seperti contoh kasus dibawah ini..
sda4
D
C
Untuk alasan fleksibelitas korbankan sebagian space partisi D untuk Ubuntu
dengan cara rezise partisi menggunakan disk manajemen bawaan windows
ataupun software semisal partition magic. Tabel partisi yang terbentuk
nantinya sebagai berikut:
C
D
sda4 swap
/
Keterangan tabel partisi.
sda1
C Windows
sda2
Extended
sda5
D Windows
sda6
swap
sda7
/
4. Menyiapkan Partisi untuk Ubuntu
Pembahasan point 1, 2 dan 3 diatas sebagai pengantar teori saja agar anda
bisa memahami partisi yang ada dikomputer sendiri. Konsepnya sangat
sederhana, siapkan satu partisi kosong untuk membuat partisi yang akan
ditempati swap dan / yang akan dibuat saat proses instalasi Ubuntu.
Pilihan menggunakan aplikasi manajemen partisi apapun kembali kepilihan
masing-masing karena harus dieksekusi di Windows sebagai wilayah kerja anda
saat ini. Jika disk manajemen bawaan Windows yang anda install tidak
mendukung resize partisi saya pribadi menggunakan EASEUS Partition Master
yang versi Home Edition. Jenis ini free digunakan sampai tulisan ini dibuat.
5
C
D
ubuntu
Kosongkan saja partisi untuk Ubuntu seperti gambar diatas. Selanjutnya anda
bisa menginstall Ubuntu yang nantinya ditempatkan dipartisi kosong tersebut.
Jika anda ingin mencoba menggunakan aplikasi manajemen partisi bawaan
Ubuntu (Gparted) di mode live CD yang dibahas di bagian Instalasi Ubuntu
Desktop 10.04 LTS.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Akhmad Maknur | Bloggerized by Kajang Kab. Bulukumba